Jumat, 13 November 2015

Puisi

Hujan datang, mereka membawa asam.
Air keras melepuh, meresap dalam kulit lembut mu.
Senyum sendu robek dari bibirmu.
Para malaikat kematian sedang tettawa melihat kita.
Ah, aku tahu waktumu sudah habis bukan?
Aku menangis tapi juga tertawa
Apakah ini waktu nya?
Kau akan pergi, bukan ?
Tangan dinginmu memeluk ku.
Berbisik, kau mencintaiku.
Aku tertawa, darah mengalir dengan air mata.
Janjiku telah gagal.
Janjiku untuk melindungimu…,hanya tinggal kosong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar